Pengertian Hikayat dan Unsur-Unsur Hikayat| Pengertian Hikayat adalah karya sastra klasik yang mengisahkan lengkap wacana kekuatan,kesaktian,serta mukjizat, Hikayat mempunyai unsur-unsur menyerupai alur, tema,penokohan, sudut pandang, semua itu merupakan unsur-unsur hikayat, tujuan untuk mengetahui unsur-unsur hikayat yaitu bertujuan untuk mengetahui bahwa kita telah mengerti wacana hikayat tersebut yang kita telah baca dikarenakan kita telah sanggup mengisi dari unsur-unsur hikayat tersebut, dan unsur-unsur hikayat sanggup pula dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih gampang mengerti wacana hikayat tersebut dengan memilih unsur-unsur hikayat tersebut menyerupai yang ada dibawah ini. Untuk mengetahui apa itu alur, apa itu tema, apa itu penokohan dll. Mari kita lihat artikel dibawah ini yang membahas wacana Unsur-unsur hikayat, sebagai berikut...
Unsur-unsur hikayat seperti dibawah ini.....
Sebagai prosa narasi, hikayat dibuat oleh unsur alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat
.
a. Alur (plot) merupakan referensi pengembangan dongeng yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Secara umum, jalan ceritanya terdiri atas bagian- cuilan berikut: pengenalan situasi dongeng (exposition), pengungkapan kejadian (complication), menuju pada adanya konflik (rising action), puncak konflik (turning point), dan penyelesaian (ending).
b. Tema merupakan Inti atau inspirasi dasar sebuah cerita. Dan inspirasi dasar itulah dongeng dibangun oleh pengarangnya dengan memanfaatkan unsur-unsur intrinsik menyerupai plot, penokohan, dan latar. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia rekaan yang diciptakannya.
c. Penokohan yaitu cara pengarang menggambarkan dan menyebarkan huruf tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan huruf seorang tokoh tersebut, pengarang sanggup memakai teknik sebagai berikut.
1) Teknik analitik, huruf tokoh diceritakan secara eksklusif oleh pengarang.
2) Teknik dramatik, huruf tokoh dikemukakan melalui
a) penggambaran fisik dan sikap tokoh,b) penggamabaran lingkungan kehidupan tokoh,c) penggambaran tata kebahasaan tokoh,d) pengungkapan jalan pikiran tokoh,e) penggambaran oleh tokoh lain.
d. Sudut pandang (point of view) yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam:
1) Berperan eksklusif sebagai orang pertama, atau sebagai tokoh yang terlihat dalam dongeng yang bersangkutan.2) Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.
e. Latar (setting) adalab keadaan tempat, waktu, dan suasana berlangsungnya suatu cerita. Latar tersebut sanggup bersifat faktual atau imajiner.
f. Amanat merupakan anutan tabiat atau pesan didaktis yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Amanat biasanya tersimpan rapat dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Oleh lantaran itu, untuk menemukarinya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf, melairikan harus membacanya hingga tuntas.
 |
| (Contoh Hikayat : Hikayat Setu Babakan) |
