Surah Yasin Arab, Latin Dan Termahannya

Surah Yasin Arab, Latin dan Termahannya - Surah Yasin termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan Surat ke 36 dari kitab suci Al Quran yang terdiri dari 83 Ayat. Surat ini dinamai dengan Surah Yaasiin yang sesuai pada ayat pertama dan diturunkan setelah Surah Jin. Ayat 1 hingga dengan ayat 21 termasuk kedalam Juz 22 sedangkan Ayat 23 hingga dengan 83 termasuk kedalam Juz 23.

 Surah Yasin termasuk kedalam golongan surat Surah Yasin Arab, Latin dan Termahannya
Surah Yasin
Pokok isi kandungan yang terdapat dalam Surah Yasin dinataranya ihwal Keimanan, Kisah-kisah dan lain-lain. Pasti anda tidak abnormal lagi dengan Surah yang satu ini lantaran sering dibaca oleh orang muslim setiap Malam Jum'at dan paginya. Untuk teks bacaan atau lafadz Surah Yasin Arab, Latin dan Termahannya berikut dibawah ini :

Surah Yasin
(Yaasiin)
Juz 22-23
Surat Ke 36 : 83 Ayat

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

يسٓ


Yaa siin
1."Yaa siin [1263]."

وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ


Wal Qur-aanil hakiim(i)
2. "Demi Al Alquran yang penuh hikmah,"

إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ


Innaka laminal mursaliin(a)
3. "Sesungguhnya kau salah seorang dari rasul-rasul,"

عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ


‘Alaa shiraathim mustaqiim(i)
4. "(yang berada) diatas jalan yang lurus,"

تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ


Tanziilal ‘aziizir rahiim(i)
5. "(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,"

لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ


Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun(a)
6. "Agar kau memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, lantaran itu mereka lalai."

 لَقَدۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَىٰٓ أَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ


Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu`minuun(a)
7. "Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman."

إِنَّا جَعَلۡنَا فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ أَغۡلَٰلٗا فَهِيَ إِلَى ٱلۡأَذۡقَانِ فَهُم مُّقۡمَحُونَ

Inna Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun(a)
8. "Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, kemudian tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka lantaran itu mereka tertengadah."

وَجَعَلۡنَا مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ سَدّٗا وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدّٗا فَأَغۡشَيۡنَٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُونَ

Waja 'alnaa min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshirrun(a)
9. "Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak sanggup melihat."

وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

Wa sawaa-un 'alaihim a-andzartahum amlam tundzirhum laa yu`minuun(a)
10. "Sama saja bagi mereka apakah kau memberi peringatan kepada mereka ataukah kau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman."

إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكۡرَ وَخَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِۖ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٖ وَأَجۡرٍ كَرِيمٍ

Innamaa tundziru manittaba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil-ghaib(i), fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim(in)
11. "Sesungguhnya kau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan [1264] dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun beliau tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar bangga dengan ampunan dan pahala yang mulia."

إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ

Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiin(in)
12. "Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang positif (Lauh Mahfuzh)."

وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلًا أَصۡحَٰبَ ٱلۡقَرۡيَةِ إِذۡ جَآءَهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ


Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa-ahal mursaluun(a)
13. "Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri dikala utusan-utusan tiba kepada mereka."

إِذۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمُ ٱثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓاْ إِنَّآ إِلَيۡكُم مُّرۡسَلُونَ


Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun(a)
14. (yaitu) dikala Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, kemudian mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami ialah orang-orang di utus kepadamu."

قَالُواْ مَآ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا تَكۡذِبُونَ

Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun(a)
15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah insan menyerupai kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kau tidak lain hanyalah pendusta belaka."

قَالُواْ رَبُّنَا يَعۡلَمُ إِنَّآ إِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُونَ

Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun(a)
16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami ialah orang yang diutus kepada kamu."

وَمَا عَلَيۡنَآ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ


Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiin(a)
17. "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah memberikan (perintah Allah) dengan jelas." 

قَالُوٓاْ إِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهُواْ لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliim(un)
18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang lantaran kamu, sesungguhnya bila kau tidak berhenti (menyeru kami), pasti kami akan merajam kau dan kau pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami."

قَالُواْ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمۡ أَئِن ذُكِّرۡتُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ

Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun(a)
19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kau ialah lantaran kau sendiri. Apakah bila kau diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kau ialah kaum yang melampui batas."

وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٞ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin(a)
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang pria dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu."

 ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡ‍َٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ

Ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun(a)
21. "Ikutilah orang yang tiada minta jawaban kepadamu; dan mereka ialah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Surah Yasin
Juz 23

وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uun(a)
22. "Mengapa saya tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kau (semua) akan dikembalikan?"

ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يُنقِذُونِ

A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun(i)
23. "Mengapa saya akan menyembah tuhan-tuhan selain Nya bila (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, pasti syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) sanggup menyelamatkanku?"

إِنِّيٓ إِذٗا لَّفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

 Innii idzal lafii dhalaalim mubiin(in)
24. "Sesungguhnya saya kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata."

إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ


Innii aamantu birabbikum fasma’uun(i)
25. "Sesungguhnya saya telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku."

قِيلَ ٱدۡخُلِ ٱلۡجَنَّةَۖ قَالَ يَٰلَيۡتَ قَوۡمِي يَعۡلَمُونَ

Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun(a)
26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke syurga" [1265]. Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.

بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ

Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiin(a)
27. "Apa yang mengakibatkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan mengakibatkan saya termasuk orang-orang yang dimuliakan."

وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ

Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin(a)
28. "Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya setelah beliau (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya."

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ

In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun(a)
29. "Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan bunyi saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati."

يَٰحَسۡرَةً عَلَى ٱلۡعِبَادِۚ مَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ

Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun(a)
30. "Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada tiba seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya."

 أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ أَنَّهُمۡ إِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُونَ

Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun(a)
31. "Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sebenarnya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka [1266]."

 وَإِن كُلّٞ لَّمَّا جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ


Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuun(a)
32. "Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami."

وَءَايَةٞ لَّهُمُ ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبّٗا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ


Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluun(a)
33. "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka ialah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan."

وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ


Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuun(i)
34. "Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,"

 لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ

Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun(a)
35. "supaya mereka sanggup makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?"

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ وَمِنۡ أَنفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُونَ

Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun(a)
36. "Maha Suci Tuhan yang telah membuat pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."

وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّيۡلُ نَسۡلَخُ مِنۡهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظۡلِمُونَ

Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun(a)
37. "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka ialah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan."

وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِي لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ

Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alim(i)
38. "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."

وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ

Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim(i)
39. "Dan telah Kami memutuskan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah beliau hingga ke manzilah yang terakhir) kembalilah beliau sebagai bentuk tandan yang tua [1267]."

لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسۡبَحُونَ

Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaar(i), wa kullun fii falakin yasbahuun(a)
40. "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapat bulan dan malampun tidak sanggup mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."

وَءَايَةٞ لَّهُمۡ أَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ

Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun(i)
41. "Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka ialah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam perahu yang penuh muatan."

وَخَلَقۡنَا لَهُم مِّن مِّثۡلِهِۦ مَا يَرۡكَبُونَ


Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun(a)
42. "dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai menyerupai perahu itu [1268]."

وَإِن نَّشَأۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنقَذُونَ

Wa in nasya` nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun(a)
43. "Dan bila Kami menghendaki pasti Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan."

إِلَّا رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ

Illaa rahmatan minna wa mataa'an ilaaihiin(in)
44. "Tetapi (Kami selamatkan mereka) lantaran rahmat yang besar dari Kami dan untuk memperlihatkan kesenangan hidup hingga kepada suatu ketika."

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُواْ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'alakum turhamuun(a)
45. "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kau akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan tiba supaya kau mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling)."

وَمَا تَأۡتِيهِم مِّنۡ ءَايَةٍ مِّنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِمۡ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهَا مُعۡرِضِينَ

Wa maa ta`tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin(a)
46. "Dan sekali-kali tiada tiba kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya."

 وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنُطۡعِمُ مَن لَّوۡ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطۡعَمَهُۥٓ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath-'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiin(in)
47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang bila Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kau melainkan dalam kesesatan yang nyata."

 وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ

Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) bila kau ialah orang-orang yang benar?."

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ

Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuun(a)
49. "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja [1269] yang akan membinasakan mereka dikala mereka sedang bertengkar."

فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةٗ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ

Falaa yastathii-'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji'uun(a)
50. kemudian mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) sanggup kembali kepada keluarganya."

Surah Yasin Ayat 51

وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ يَنسِلُونَ

Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluun(a)
51. "Dan ditiuplah sangkalala [1270], maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka."

قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلۡمُرۡسَلُونَ

Qaaluu yaa wailanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun(a)
52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ

In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdharuun(a)
53. "Tidak ialah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami."

فَٱلۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ


Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta`maluun(a)
54. "Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kau tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kau kerjakan."

إِنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ ٱلۡيَوۡمَ فِي شُغُلٍ فَٰكِهُونَ

Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun(a)
55. "Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)."

هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكِ‍ُٔونَ

Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttakiuun(a)
56. "Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam daerah yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan."

لَهُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun(a)
57. "Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta."

سَلَٰمٌ قَوۡلٗا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

Salaamun qaulam mir rabbir rahiim(in)
58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ

Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun(a)
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kau (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat."

أَلَمۡ أَعۡهَدۡ إِلَيۡكُمۡ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعۡبُدُواْ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Alam a'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta'budusysyaithaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin(un)
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kau tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu ialah musuh yang positif bagi kamu",

وَأَنِ ٱعۡبُدُونِيۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسۡتَقِيمٌ

Wa ani'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim(un)
61. "dan hendaklah kau menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus."

وَلَقَدۡ أَضَلَّ مِنكُمۡ جِبِلّٗا كَثِيرًاۖ أَفَلَمۡ تَكُونُواْ تَعۡقِلُونَ

Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluun(a)
62. "Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kau tidak memikirkan ?."

هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ


Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduun(a)
63. "Inilah Jahannam yang dahulu kau diancam (dengannya)."

ٱصۡلَوۡهَا ٱلۡيَوۡمَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ

Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun(a)
64. "Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kau dahulu mengingkarinya."

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ


Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun(a)
65. "Pada hari ini Kami tutup ekspresi mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

وَلَوۡ نَشَآءُ لَطَمَسۡنَا عَلَىٰٓ أَعۡيُنِهِمۡ فَٱسۡتَبَقُواْ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبۡصِرُونَ

Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun(a)
66. "Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; kemudian mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka sanggup melihat(nya)."

 وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمۡ فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مُضِيّٗا وَلَا يَرۡجِعُونَ

Walau nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uun(a)
67. "Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di daerah mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali."

وَمَن نُّعَمِّرۡهُ نُنَكِّسۡهُ فِي ٱلۡخَلۡقِۚ أَفَلَا يَعۡقِلُونَ


Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluun(a)
68. "Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya pasti Kami kembalikan beliau kepada kejadian(nya) [1271]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?"

وَمَا عَلَّمۡنَٰهُ ٱلشِّعۡرَ وَمَا يَنۢبَغِي لَهُۥٓۚ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرٌ وَقُرۡءَانٌ مُّبِينٌ

Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin(un)
69. "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Alquran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan."

  لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّٗا وَيَحِقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ

Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin(a)
70. "supaya beliau (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir."

أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّا خَلَقۡنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتۡ أَيۡدِينَآ أَنۡعَٰمٗا فَهُمۡ لَهَا مَٰلِكُونَ

Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuunI(a)
71. "Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah membuat hewan ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, kemudian mereka menguasainya?"

 وَذَلَّلۡنَٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَأۡكُلُونَ

Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya`kuluun(a)
72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan."

وَلَهُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ

Walahum fiiha manaafi'u wa masyaaribu afalaa yasykuruun(a)
73. "Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?"

وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لَّعَلَّهُمۡ يُنصَرُونَ

Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsaruun(a)
74. "Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, supaya mereka mendapat pertolongan."

لَا يَسۡتَطِيعُونَ نَصۡرَهُمۡ وَهُمۡ لَهُمۡ جُندٌ مُّحۡضَرُونَ

Laa yas-tathii'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun(a)
75. "Berhala-berhala itu tiada sanggup menolong mereka; padahal berhala- berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka."

فَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّا نَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ

Falaa yahzunka qauluhum inna na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun(a)
76. "Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan."

أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن نُّطۡفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiin(un)
77. "Dan apakah insan tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!"

 وَضَرَبَ لَنَا مَثَلٗا وَنَسِيَ خَلۡقَهُۥۖ قَالَ مَن يُحۡيِ ٱلۡعِظَٰمَ وَهِيَ رَمِيمٌ

Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil 'izhaama wahiya ramiim(un)
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan beliau lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang sanggup menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"

 قُلۡ يُحۡيِيهَا ٱلَّذِيٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٖۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ

Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin 'aliim(un)
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui ihwal segala makhluk."

ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلۡأَخۡضَرِ نَارٗا فَإِذَآ أَنتُم مِّنۡهُ تُوقِدُونَ

Al ladzii ja'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun(a)
80. "yaitu Tuhan yang mengakibatkan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kau nyalakan (api) dari kayu itu."

 أَوَ لَيۡسَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخۡلُقَ مِثۡلَهُمۚ بَلَىٰ وَهُوَ ٱلۡخَلَّٰقُ ٱلۡعَلِيمُ

Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul 'alim(u)
81. "Dan tidaklah Tuhan yang membuat langit dan bumi itu berkuasa membuat yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui."

إِنَّمَآ أَمۡرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيۡ‍ًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakun(u)
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

فَسُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيۡءٍ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja'uun(a)
83. "Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kau dikembalikan."

Video Surah Yasin


Baca Juga : Surah Al Waqi'ah

Keterangan :
[1263]. Ialah huruf-huruf huruf yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Alquran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah lantaran dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang beropini bahwa huruf-huruf huruf itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Alquran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Alquran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al Alquran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Alquran itu. 
[1264]. Maksudnya peringatan yang diberikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. hanyalah mempunyai kegunaan bagi orang yang mau mengikutinya. 
[1265]. Menurut riwayat, pria itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20 hingga dengan 25. Ketika beliau akan meninggal. Malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan beliau akan masuk syurga. 
[1266]. Maksudnya mereka itu tidak kembali kedunia. 
[1267]. Maksudnya: bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian setelah menempati manzilah-manzilah, beliau menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan menyerupai tandan kering yang melengkung. 
[1268]. Maksudnya : binatang-binatang tunggangan, dan alat-alat pengangkutan umumnya. 
[1269]. Maksudnya: bunyi tiupan sangkalala yang pertama yang menghancurkan bumi ini. 
[1270]. Tiupan ini ialah tiupan sangkalala yang kedua yang setelah nya bangkitlah orang-orang dalam kubur. 
[1271]. Maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal.

Di dalam Surah Yasin ini mengemukakan ihwal Al Quran, Kenabian Nabi Muhammad s.a.w., menegaskan adanya hari berbangkit dengan disertai bukti-bukti secara alamiyah dan Akliyah, dan lain-lain.

Sumber Referensi terjemahan :
Departemen Agama RI
Lebih baru Lebih lama