Apakah kalian pernah menemukan goresan pena gelar akademik dengan penulisan yang berbeda, sehingga menciptakan anda resah dan bertanya-tanya mana cara penulisan gelar akademik yang benar ? untuk memjawab pertanyaan itu mari kita simak klarifikasi Cara penulisan gelar akademik yang admin kutip dari Dr. Warsiman, M.Pd.
PENULISAN GELAR AKADEMIK
Cara Penulisan Gelar Akademik, Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar sanggup dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf S pada kata sarjana, ditulis dengan abjad besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, abjad P ditulis dengan abjad besar, tetapi abjad d ditulis dengan abjad kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf d ditulis dengan abjad kecil sebab posisinya sebagai potongan dari rangkaian satu kata dengan abjad P yang merupakan kepanjangan dari kata pendidikan. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan tumpuan tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.
Lain halnya dengan kependekan pada gelar yang tanpa menyertakan abjad peluncur sebagai potongan dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga tumpuan gelar tersebut hanya terdiri dari abjad awal, dan tanpa menyertakan abjad peluncur yang merupakan potongan dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas abjad per abjad serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan: S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana pertanian ditulis S.P.. Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan tumpuan tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua abjad atau lebih tanpa disertai dengan abjad peluncur sebagai potongan dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut.
Gelar Sarjana
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Si. (Sarjana Sains)
S.Psi. (Sarjana Psikologi)
S.Hum. (Sarjana Humaniora)
S.Kom. (Sarjana Komputer)
S.Sn. (Sarjana Seni)
S.Pt. (Sarjana Peternakan)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
S.Sos. (Sarjana Sosial)
S.Kar. (Sarjana Karawitan)
S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.P. (Sarjana Pertanian)
S.S. (Sarjana Sastra)
S.H. (Sarjana Hukum)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.
Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
B.A. (Bechelor of Arts)
B.Sc. (Bechelor of Science)
B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
B.E. (Bechelor of Education)
B.D. (Bechleor of Divinity)
B.Litt. (Bechelor of Literature)
B.M. (Bechelor of Medicine)
B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.
Gelar Master Luar Negeri
M.A. (Master of Arts)
M.Sc. (Master of Science)
M.Ed. (Master of Education)
M.Litt. (Master of Literature)
M.Lib. (Master of Library)
M.Arch. (Master of Architecture)
M.Mus. (Master of Music)
M.Nurs. (Master of Nursing)
M.Th. (Master of Theology)
M.Eng. (Master of Engineering)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.F. (Master of Forestry)
M.F.A. (Master of Fine Arts)
M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
M.S. (Mater of Science)
M.P.H. (Master of Public Health), dsb.
Gelar Doktor Dalam Negeri
Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena abjad D dan r merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar ialah : Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf D ditulis dengan abjad besar, dan abjad r ditulis dengan abjad kecil, dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk aktivitas diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk aktivitas diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional aktivitas diploma dalam negeri sebagai berikut.
Program diploma satu (D1) sebutan profesional andal pratama, disingkat (A.P.);
Program diploma dua (D2) sebutan profesional andal muda, disingkat (A.Ma.);
Program diploma tiga (D3) sebutan profesional andal madya, disingkat (A.Md.); dan
Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).
Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk aktivitas diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk andal muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., andal madya keperawatan disingkat A.Md.Per., andal madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., andal madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan andal madya pariwisata disingkat A.Md.Par.
Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk sanggup memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf P ditulis dengan abjad besar, tetapi abjad h ditulis dengan abjad kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf h ditulis dengan abjad kecil sebab posisinya sebagai potongan dari rangkaian satu kata dengan abjad P yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan abjad D ditulis dengan abjad besar sebagai kependekan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.
Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan tumpuan penulisannya:
Ph.D. (Doctor of Philosophy); => Sigit Sugito, Ph.D.
Ed.D. (Doctor of Education); => Sigit Sugito, Ed.D.
Sc.D. (Doctor of Science); => Sigit Sugito, Sc.D.
Th.D. (Doctor of Theology); => Sigit Sugito, Th.D.
Pharm.D. (Doctor of Pharmacy); => Sigit Sugito, Pharm.D.
D.P.H. (Doctor of Public Health); => Sigit Sugito, D.P.H.
D.L.S. (Doctor of Library Science); => Sigit Sugito, D.L.S.
D.M.D. (Doctor of Dental Medicince); => Sigit Sugito, D.M.D.
J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence). => Sigit Sugito, J.S.D., dsb.
Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.
Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar ialah sesudah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, kemudian dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa tumpuan penulisan gelar ganda di bawah ini:
Indra Harun, S.Ag., S.H.
Indra Harun, S.Pd., S.S.
Indra Harun, S.Hum., S.Pd.I.
Jika penyandang gelar mempunyai gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa tumpuan penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.
Abdul Hamid, S.S., M.Hum., M.Pd.
Abdul Hamid, S.Pd., S.S., M.Ed.
Abdul Hamid, S.Ag., M.E.I., Ph.D.
Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan abjad balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat abjad peluncur sebagai potongan dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., abjad g, d, dan t yang posisinya sebagai abjad peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan abjad besar. Perhatikan beberapa tumpuan di bawah ini :
Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan abjad balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, abjad balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis memakai abjad balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.
Penulisan Gelar Dalam Aplikasi
Mohon untuk penulisan gelar akademik di Idetitas Pegawai tidak ditulis pada kolom isian "Nama" tapi ditulis tersendiri pada kolom isian "Gelar Depan" dan kolom isian "Gelar Belakang".
Benar
Nama : MUHAMMAD AL FATIH
Gelar Depan : Drs
Gelar Belakang : Bc.I.P., S.Sos., S.H., M.Si.
Salah
Nama : Drs. MUHAMMAD AL FATIH, Bc.I.P., S.Sos., S.H., M.Si.
Gelar Depan :
Gelar Belakang :
Referensi :
simpeg.kemenkumham.go.id
NO | Benar | Salah | Salah |
1 | Agus Salim, S.Pd. | AGUS SALIM, S.PD. | AGUS SALIM, S.Pd. |
2 | Agus Salim, S.Ag. | AGUS SALIM, S.AG. | AGUS SALIM, S.Ag. |
3 | Agus Salim, S.Pt. | AGUS SALIM, S.PT. | AGUS SALIM, S.Pt. |
Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan abjad balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, abjad balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis memakai abjad balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.
Penulisan Gelar Dalam Aplikasi
Mohon untuk penulisan gelar akademik di Idetitas Pegawai tidak ditulis pada kolom isian "Nama" tapi ditulis tersendiri pada kolom isian "Gelar Depan" dan kolom isian "Gelar Belakang".
Benar
Nama : MUHAMMAD AL FATIH
Gelar Depan : Drs
Gelar Belakang : Bc.I.P., S.Sos., S.H., M.Si.
Salah
Nama : Drs. MUHAMMAD AL FATIH, Bc.I.P., S.Sos., S.H., M.Si.
Gelar Depan :
Gelar Belakang :
* untuk gelar depan tidak perlu menggunakan titik karena pada aplikasi SIAP akan secara otomatis
menambahkan titik.
* apabila tidak ada gelar maka kosongkan saja jangan diisi karekter strip "-" sebab akan berpengaruh pada nama tersebut
Referensi :
simpeg.kemenkumham.go.id